Jumat, 26 September 2014

Cara memegang kamera yang benar

Setelah mengenal alat utama yang kita gunakan, selanjutnya adalah cara memegang kamera DSLR. Untuk beberapa orang, cara memegang kameraDSLR adalah sesuatu yang sangat penting karena alasan-alasan di bawah ini:
  1. Agar lebih steady (tidak goyah) saat mengambil gambar
  2. Agar lebih gaya (tampak seperti fotografer profesional)
Satu persoalan, bila sudah memiliki kamera, bagaimana cara kamu memegang kamera tersebut waktu mengambil gambar ?. Pentingkah mengetahui cara memegang kamera dengan benar ?. Sebenarnya mengetahui cara memegang kamera dengan benar adalah salah satu 'basic photografi' yang harus kita tahu. Mengetahui cara memegang kamera dengan benar dapat membantu kita menangkap gambar dengan posisi kokoh dan tidak gegar atau goyang.
Selain itu juga membantu kita menghindari dari cepat letih jika menangkap gambar dengan menggunakan kamera DSLR yang lensanya besar dan panjang.

Gambar disamping kiri adalah cara pegang DSLR secara basic. Dimana kita gunakan tangan kiri untuk pegang kamera pada bagian lensa dan tangan kanan kita gunakan untuk control setting DSLR, seperti untuk tekan tombol shutter release dan sebagainya. Lalu kedua siku kita rapatkan dengan badan untuk memperkuat posisi DSLR seperti gambar diatas. Pastikan pegang dengan nyaman dan rasakan titik gravitasi pada DSLR untuk seimbangkan berat DSLRsaat memegang.



Kita bisa juga pegang kamera DSLR dengan cara foto disamping kanan ini. Tapi untuk sesekali saja, kalau kita merasa penat dengan posisi memegang kamera dengan cara basic.

Ketika kita letakan kamera DSLR pada bagian tangan yang dekat dengan bahu, posisi kamera DSLR akan lebih kokoh dan persentase kestabilan sewaktu menangkap gambar akan kurang.

Kita juga mungkin agak sedikit mengalami kesulitan ketika akan merubah setting kamera dan cara begini mungkin sesuai untuk mengambil gambar lanscape atau gambar yang menggunakan shutter speed yang rendah.

Teknik Pengambilan Foto BULB

Apa saja yang diperlukan dalam menggunakan Metode Bulb?
Beberapa item dan hal penting dalam menggunakan mode bulb :
  1. Tripod adalah hal wajib, kecuali anda ingin menghasilkan foto abstrak yang tidak ada seorangpun yang tahu maksudnya
  2. Gunakan Remote Shutter Release dengan mekanisme pengunci
  3. Timer, cukup gunakan timer di smartphone anda
  4. Usahakan memakai ISO yang serendah mungkin
  5. Batere cadangan, memotret dengan lama exposure sampai menit menguras batere kamera, jadi siapkan cadangannya
  6. Snack atau teman ngobrol atau aplikasi twitter di handphone anda sambil menunggu expsoure yang lama selesai.
Teknik Pengambilan Foto Bulb
  • Shutter Speed rendah. lebih dari 3 detik, agar didapat efek pergerakan dari benda yang di foto.
  • Diafragma Kecil. Antara 11-22, untuk mendapatkan ruang tajam keseluruhan gambar lebih luas dan memungkinkan shutter speed lebih lambat.
  • ISO/ASA serendah mungkin. Agar cahaya yang ditangkap tidak over exposure.
  • Menggunakan Tripod & kabel release (bila ada). Untuk mengurangi guncangan agar gambar yang dihasilkan tidak berbayang.
  • MemFokuskan object. Foto bulb tidak hanya sekedar foto landscape(pemandangan/view) saja. Melainkan dapat juga ditentukan sebuah objek foto dengan Foreground atau background efek cahaya bergerak (Moving Lights).
  • Metering Objek. Dimaksudkan agar objek yang difoto dapat tergambar dengan pencahayaan yang cukup jelas, kecuali jika sang fotografer mempunyai maksud lain dengan men-Set metering objek Under atau Over exposure.

Pengertian BULB

Apa itu Mode Bulb?
Ada satu seting khusus di hampir semua kamera DSLR dan kamera mirrorless, yaitu mode BULB atau BULB Setting. Mode ini biasanya ditandai dengan notasi B di kamera digital anda. Nah sekarang lihat baik-baik kontrol kamera anda, kalau ada huruf B disitu berarti dia berfungsi mengaktifkan mode bulb, putar sampai di B dan kalau di LCD sudah tertulis bulb berarti anda sudah siap memotret bulb.

Bulb mode adalah salah satu setting khusus, dimana kita bisa menggunakan shutter speed diatas 30 detik, bahkan kita bisa menggunakan shutter speed selama yang kita mau. Rentang shutter speed maksimum dikamera DSLR biasanya mentok diangka 30 detik, nah dengan mode Bulb ini kita bisa menggunakan shutter speed jauh diatas itu.

Kata bulb muncul karena dijaman baheula, kakek nenek fotografer pendahulu menggunakan gelembung angin dalam karet (bulb) yang menekan mekanisme shutter sehingga membuka.

Kapan Metode Bulb dipakai?
Beberapa situasi pemotretan yang membutuhkan pemakaian mode bulb, antara lain :
  1. Saat memotret kembang api
  2. Saat anda memotret trail of light: lampu mobil maupun jejak bintang
  3. Saat akan memotret didalam gelap malam menggunakan setting bukaan kecil macam f/11 sampai f/22
  4. Saat anda ingin foto light painting 
  5. Saat ingin membuat foto petir
  6. Kadang saat memotret benda-benda angkasa (astrophotography)
  7. Intinya, Bulb dipakai saat ingin memotret loooong exposure diatas 30 detik